9 Desember 2013

Perbaikan Jalan Lintas Sai dan Sampungu, Pentingkah..?


Memiliki jalur transportasi yang memadai adalah impian semua pihak, begitupun halnya yang di impikan masyarakat di wilayah kecamatan soromandi saat ini. Setelah lebih dari 10 tahun,  Jalur Lintas Sampungu di rintis, khususnya menuju Desa Sai sampai Desa Sampungu yang tembus Desa Kilo kecamatan Dompu,  hingga saat ini masih tidak berubah wajah. Badan jalan layaknya sungai kering,  Jalanan berkerikil tajam juga berdebu,  sebagian dari jembatan penghubung ambruk di sepanjang jalan membuat wajah jalan tidak seindah panorama pesisir pantainya yang   nan eksotic.


Penting untuk dibicarakan juga layak untuk diperhatikan. Dengan hasil alam yang melimpah, bersumber dari mata pencaharian bertani dan hasil laut yang cukup menopang kesejahteraan masyarakat Soromandi pada umumnya,khususnya Desa Sai dan Sampungu.  Merupakan cerminan semua pihak untuk bagaimana melihat kondisi tersebut dengan kacamata pembangunan. Meskipun pada dasarnya bahwa pembangunan jalan tersebut bukan wewenang pemerintah daerah, namun bentuk keprihatinan akan penguatan kapasitas pada sektor pertanian dan perekonomian masyarakat setempat perlu di kedepankan. Dengan cara melakukan komunikasi dengan pemerinah propinsi NTB. Apapun bentuk usaha yang dilakukan pemerintah untuk perbaikan akses jalan, merupakan upaya mensejahterakan rakyat tanpa menunggu siapa yang akan bertanggung jawab.


Selain pemerintah, masyarakat inetelektual muda juga tidak hanya duduk berpangku tangan, memegang pulpen dan menghafal teori-teori serta menunggu PNS. Sentuhan dari racikan kalimat-kalimat kritis tajam  juga perlu ditunjukan untuk mempresure kebijakan – kebijakan yang dinilai lamban melayani rakyat. Apa yang dilakukan oleh sekelompok organisasi paguyuban seperti ; Himpunan Mahasiswa Donggo – Soromandi (HIMDOS). Dan Gerakan Mahasiswa lainnya yang menyoal tentang percepatan perbaikan akses jalan menuju SAI dan Sampungu pada beberapa media akhir-akhir ini merupakan tindakan  yang seharusnya di lakukan. Mereka menuntut agar pemerintah secepatnya memperhatikan jalan lintas Sai dan Sampungu untuk segera di perbaiki, agar akses ekonomi, penjualan hasil pertanian bisa lancar.

Selain berpengaruh pada sektor pertanian dan ekonomi, juga dapat berpengaruh pada sektor budaya dan wisata. Artinya bahwa perbaikan jalan tersebut akan mempermudah masuknya kunjungan wisata domestik. Selama ini, orang hanya melakukan kunjungan sampai di wadu pa’a. Belum pernah langsung tembus pesisir pantai Sai sampai ke sampungu. Dengan alasan jalannya rusak. Selain panorama alam pantainya yang menjanjikan, para pengunjung juga dapat menyalurkan hobi memancingnya di pinggir pantai. Inilah sekelumit alasan kenapa jalan Lintas Sai dan Sampungu perlu di perbaiki.

Coretan ini hanyalah sedikit dari bentuk keprihatinan saya, semoga kita dapat bersama-sama mengayunkan langkah utuk terus BERTERIAK

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Thorieq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar